Ada kisah memilukan dalam kehidupan keseharian kita, jika kita mau sedikit membuka mata, telinga dan hati kita. Tetapi apakah itu akan menjadikan kita pribadi yang lemah atau kuat, tergantung dari cara kita menerjemahkan informasi yang kita terima melalui otak kita yang sering kita utak-atik itu, hehe…
Sebagai Terapis Wicara yang “sempat” menekuni bidang permasalahan pasca-stroke sebentar saja (6 tahun), Saya sering kali menemui klien yang kemampuan fungsi-otaknya (=kemampuan berkomunikasi) “menghilang” dan kemudian memerlukan usaha perbaikan (terapi) secara terus menerus, yang terkadang hasilnya “pasti” berbeda pada setiap klien.
Ternyata, Saya “menemukan” bahwa; setiap individu mempunyai “gaya” penerjemahan yang berbeda dalam menanggapi kehidupannya. Dan perkembangan yang cukup baik “lebih banyak” terjadi pada individu yang mempunyai semangat tinggi yang disertai “ketulusan hati” bahwa kondisinya sekarang berbeda. Itulah definisi sembuh menurut persepsi saya. Allahu a’lam…